Tradisi Nyadran Sambut Bulan Suci Ramadhan

    Tradisi Nyadran Sambut Bulan Suci Ramadhan

    SALATIGA - Tradisi Nyadran adalah nama dari salah satu budaya masyarakat Islam Jawa dalam menyambut datangnya Bulan Ramadhan, Sebuah serangkaian budaya berupa kenduri selamatan.

    Besik atau pembersihan makam leluhur serta upacara ziarah kubur, dengan mendoakan roh yang telah meninggal di area makam, Oleh masyarakat Jawa terutama Jawa Tengah, tradisi ini biasa dilaksanakan di setiap hari ke-10 bulan Rajab atau saat datangnya bulan Sya’ban.

    Tradisi tersebut yang masih tetap terjaga dan lestari di Kecamatan Argomulyo, Seperti yang dilakukan oleh warga masyarakat, bersama, Babinsa, Lurah, Babinkamtibmas, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat mereka mengadakan Tradisi Nyadran Menyambut Bulan Suci Ramadhan di Makam Sufi RW 04 Kelurahan Tegalrejo Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga.Jumat(16/02)

    Adapun dalam pelaksanaanya, diawali dengan pembacaan yasin, zikir, tahlil, dan doa, serta tausiyah, kemudian ditutup dengan makan bersama.

    Dikatakan oleh Babinsa Tegalrejo Koramil 16/Tingkir Sertu Nababan, Nyadran merupakan Perpaduan antara adat budaya serta agama .tradisi peninggalan budaya yang tak terrnilai harganya dan perlu dilestarikan.

    “Masyarakat yang mengikuti Nyadran biasanya berdoa untuk kakek-nenek, bapak-ibu, serta saudara-saudari mereka yang telah meninggal”pungkasnya.

    Editor:Yudha27_20

    salatiga jateng
    Agung widodo

    Agung widodo

    Artikel Sebelumnya

    Dandim Bersama Forkopimda Pantau Sejumlah...

    Artikel Berikutnya

    Ditandai Pemukulan Kentongan, Kodim 0714/Salatiga...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Patroli Wilayah Binaan, Babinsa Prambanan Sambangi Pasar Malam Dan Bazar UMKM Desa Kebondalem Kidul
    Dekat di Hati Masyarakat, Satgas Yonif 115/ML Membina Kemampuan Bola Voli Masyarakat Kampung Yambi
    Prajurit TNI Koops Habema Respons Kebutuhan Penerangan Masyarakat Wilayah Papua
    Dalam Rangka Membangun Kondusifitas di Wilayah, Satgas Yonif 115/ML Tingkatkan Komunikasi Sosial dengan Tokoh Masyarakat Kampung Tirineri 
    Tidak Kompak : Kerugian Politik Warga Pessel Pasca Pemilu 2024

    Ikuti Kami